Kamis, 01 September 2011

Sebuah Ilusi


Aku bergantung pada akar yang salah. Dan itu lagi. Aku tidak mampu menebak apa yang akan terjadi besok. Senang, benci, tawa, atau tangis. Kemarin.  Aku fikir, he’s a drugs. Aku fikir hal itu gak akan terjadi lagi. Aku fikir aku akan temui bahagiaku. Aku terus berfikir sampai fikiranku beku. Usqwafgiudskfgewtfdsiu
Ya Allah aku berharap air mataku tidak akan habis untuk kisah2 yang akan datang di diri aku .. hanya kuasaMu lah yang akan mengatur segalanya. Ini jalanMu dan aku berterimakasih telah Kau tunjukkan mana yang terbaik
Ya Allah hentikan air mataku malam ini. Hadirkan sesuatu yang bisa buat aku tersenyum, tertawa ayau apa sajalah asal bukan sebuah tangisa.
Ya Allah .. malam ini aku sulit menutup mataku,, terlalu tebal dan panas. Fikiranku penuh. Bantalku basah. Hilangkan semu Allah... aku mohon.
Aku sedikit kuat Ya Allah .. aku akan tenang kan?? Aku akan damai kan ?? jangan berikan ini lagi sama aku Ya Allah, aku sakit dan aku tidak kuat lagi.
Ya Allah aku lelah untuk apa yang telah terjadi malam ini tadi Sabtu, 27 Agustus 2011 pukul 21.45-23.50. aku masih hidup dengan sakit ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar